Media belajar Islam – Ahlus Sunnah Wal Jamaah – Sunni Salafiyah

Aqidah golongan yang selamat – al Firqah an-Najiyah

Archive for the ‘Tausiah’ Category

Kenapa Harus Menghormati Guru

leave a comment »

Seorang pemuda bertanya kepada Habib Umar:
“Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menunduk badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik?
Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama mahkluk? Tidakkah hanya Allah yang layak disembah? Tunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik.”

Habib Umar hanya tersenyum mendengar ucapan dan pertanyaan dari seorang pemuda tersebut.
Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.
Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya kebawah.

Ketika si pemuda ini menundukkan kepala dan badannya kebawah guna mengambil pena tersebut, Habib Umar menahannya dan berkata:
“Jangan menunduk! Tidakkah merunduk kepada makhluk adalah bathil?”
“Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku dibawah.”

Lantas Habib Umar berkata: “Aku ini ibaratkan pena, seorang pencari ilmu tidak akan mendapat ilmu jika tidak mempunyai pena.
Begitu juga dengan murid-muridku, mereka menghargai dan menghormatiku bukan atas permintaaanku, aku tidak pernah memaksa, aku tidak pernah menyuruh mereka mencium tanganku, tetapi ketahuilah wahai pemuda. Seorang pencari ilmu tidak akan mendapatkan setetespun ilmu yang bermanfaat jika dia tidak menghormati gurunya.”

oleh  Ustadz Muhammad Husein Al Habsyi

Written by SunniAswaja

March 19, 2017 at 6:57 am

Posted in Tausiah

Anjuran Memintakan Doa Orang Shaleh Kepada Allah Swt

leave a comment »

Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag.

📋  Anjuran Memintakan Doa Orang Shaleh Kepada Allah Swt

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

A. Hadits Nabi

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَتْ أُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ خَادِمُكَ أَنَسٌ ادْعُ اللَّهَ لَهُ قَالَ اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ (رواه البخاري)

Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, bahwa ibuku pernah berkata kepada Rasulullah Saw, ‘Wahai Rasulullah, anakku ini Anas adalah pelayanmu, do’akanlah ia”. Maka beliau berdoa: “Ya Allah, limpahkanlah hartanya, perbanyaklah anak-anaknya dan berkahilah atas apa yang Engkau berikan kepadanya.” (HR. Muslim)

Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

September 23, 2016 at 1:25 am

Posted in Tausiah

Semakin Tinggi Ilmunya, Semakin Sedikit Menyalahkan Orang Lain

leave a comment »

~ Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. DR. Hamka, seorang tokoh pembesar ormas Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.

Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”

Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 22, 2016 at 4:06 pm

Posted in Tausiah

Cinta Kepada Rosulullah SAW

leave a comment »

“Tidak beriman (tidak sempurna iman) seseorang kamu sehingga aku menjadi orang yang paling dicintai melebihi cintanya terhadap ayah, anak dan semua manusia yang lain.”
Mendengar sabda baginda itu Saidina Umar segera menyatakan keadaan kasihnya terhadap baginda SAW dengan mengatakan:
“Ya Rasulullah… aku memang cinta terhadap engkau, tetapi aku merasa cintaku terhadap diriku sendiri lebih dari cintaku terhadap engkau. Bagaimana Ya Rasulullah?

Rasulullah segera menjawab:
“Imanmu tidak menjadi sempurna sehinggacintahmu terhadap diriku melebihi cintamu terhadap dirimu sendiri.”

Saidina Umar menegaskan dengan katanya:
“Mulai saat ini, aku akan cinta kepada engkau ya Rasulullah melebihi cintaku terhadap diriku sendiri.”

Rasulullah SAW juga bersabda yang bermaksud:
“Sesiapa yang memiliki tiga perkara akan merasakan kemanisan iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul lebih daripadacintanya terhadap segala-galanya. Kedua mencintai seorang semata-mata kerana Allah dan takut balik semula kepada kekufuran selepas Allah menyelamatkannya seperti ia benci atau takut jika dimasukkan ke dalam neraka.”

Firman Allah SWT yang bermaksud:
“Maka orang-orang yang beriman dengannya (Rasulullah SAW) dan yang memuliakannya dan yang menolong atau membantu dan yang mengikuti atau berpegang dengan al-Quran yang diturunkan bersamanya mereka itulah orang-orang yang berjaya.” (Surah al-„Araaf: 157)

Written by SunniAswaja

August 2, 2012 at 4:25 pm

Posted in Tausiah

Sikap seorang Mukmin dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan

leave a comment »

“Marhaban ya Ramadhan Marhaban fi syahril mubarok wa syahril maghfiroh. Barakallau lana walakum daaiman bijami’i khoir. Wal’awfu minkum”

Alhamdulillahirabbil alamin, Shalawat serta salam tercurah ke haribaan jungjunan kita Nabi Besar Rasulullah SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya.

Sahabat Mutiara, Sungguh, tanpa terasa bulan Ramadhan sudah tiba, bulan penuh rahmat dan maghfirah Allah SWT akan kita arungi bersama. Dalam bulan ini kita akan melaksanakan puasa selama satu bulan penuh. Sebagai bekal diri kita dalam mengarungi kehidupan selanjutnya. Karena dalam bulan inilah, jiwa dan raga kita semua benar-benar ditempa oleh tempaan2 yang luar biasa, oleh ujian2 yang maha dahsyat, yang tentunya akan dapat memberikan diri kita berbagai macam keuntungan. Baik dari segi ruhani maupun dari segi jasmani.

Sudah banyak diketahui oleh kita bersama bahwa banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari ibadah yang satu ini. Salah satu diantaranya adalah dapat membuat kita menjadi seorang yang kuat menghadapi cobaan, tegar dalam mengarungi rintangan dan sabar dalam menerima tekanan. Tekanan dalam memperturutkan hawa nafsu kita yang selama hampir satu tahun penuh dibiarkan merajalela. InsyaAllah dengan adanya puasa ini Allah dapat menjadikan kita termasuk ke dalam golongan ”orang-orang sabar”, orang yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan senyuman dan hati yang bersih..
Saatnya mengosongkan hati untuk diisi dengan kebaikan.
Terimakasih ya Allah, telah memberi hamba kesempatan untuk menikmati Ramadhan tahun ini
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 17, 2012 at 1:45 pm

Posted in Ramadhan, Tausiah

Menyambut Kedatangan Bulan Ramadhan

leave a comment »

Sahabat saudaraku fillah..Yang di Rahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.Waktu kian terus berjalan, tak terasa beberapa hari kedepan, kita semua kedatangan tamu agung,siap menyapa kita semua yaitu Bulan Ramadhan yang sangat sarat dengan amal shaleh, dan pahala yang berlimpah ,bulan dimana penuh keberkahan dan segala amalan yang kita laksanakan akan dilipatgandakan pahalanya.

Bulan yang agung yang sangat dirindukan, oleh semua umat Islam kehadiranya,karena di bulan ini terdapat suatu malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul Qadar. Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal shaleh yang kita kerjakan di bandingkan dengan bulan yang lain..

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya KAMI menurunkan Al Quran pada Lailatul Qadar. Apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih Baik Nilainya dari Seribu Bulan” (QS Al Qadar : 1-3).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Dari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda “Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan Rayyan; masuk dari pintu tersebut ahli shaum/puasa di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain ahli shaum, lalu diserukan “Manakah para ahli shaum?’, maka berdirilah para ahli shaum dan tak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu kecuali mereka yang tergolong para ahli shaum, dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu surga tersebut segera tertutup, dan tak ada satupun yang diperbolehkan masuk setelah mereka .”(H.R. Bukhari Muslim).
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 17, 2012 at 1:35 pm

Posted in Ramadhan, Tausiah

Persiapkan Diri Menyambut Ramadhan

leave a comment »

Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah
Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan Ramadhan akan segera tiba menyapa kita. Tamu terhormat yang datang dengan membawa segudang peluang dan kesempatan emas bagi kita. Kenapa dikatakan demikian? tak lain karena di dalam bulan Ramadhan terkandung kemuliaan dan keistimewaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Nilai ibadah dilipatgandakan, do’a-do’a dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup. Ramadhan, tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya, rugilah orang yang tidak dapat bertemu dengannya, namun akan lebih rugi lagi bagi mereka yang menjumpainya, namun tidak mengambil sesuatu darinya (yakni dengan menggunakannya sebagai moment meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT).

ألْحَمْدُلِلّهِ الّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ. وَشَرَّفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى سَائِرِ الأَوْقَاتِ, وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الأَيَّامِ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ مَنْ قَالَ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصِامَ. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ.

Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah.
Marilah pada saat yang berbahagia ini, saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama berusaha meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. yakni dengan senantiasa memperhatikan dengan sungguh-sungguh sekaligus melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi perintah Allah SWT dan meninggalkan apa yang menjadi laranganNya, sehingga kelak kita termasuk ke dalam golongan hamba-hambaNya yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat, amin-amin ya rabbal ‘alamin.

Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah
Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan Ramadhan akan segera tiba menyapa kita. Tamu terhormat yang datang dengan membawa segudang peluang dan kesempatan emas bagi kita. Kenapa dikatakan demikian? tak lain karena di dalam bulan Ramadhan terkandung kemuliaan dan keistimewaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Nilai ibadah dilipatgandakan, do’a-do’a dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup. Ramadhan, tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya, rugilah orang yang tidak dapat bertemu dengannya, namun akan lebih rugi lagi bagi mereka yang menjumpainya, namun tidak mengambil sesuatu darinya (yakni dengan menggunakannya sebagai moment meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT).
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 16, 2012 at 2:00 pm

Posted in Ramadhan, Tausiah

Carilah Ilmu

leave a comment »

وَخَرَّجَ الْحَافِظُ اَبُوْ عُمَرَ بْنُ عَبْدِ الْبَرِّ فِي كِتَابِ الْعِلْمِ بِإِسْنَادِهِ مِنْ حَدِيْثِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَاِنَّ تَعَلُّمَهُ ِللهِ تَعَالَى خَشْيَةٌ وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيْحٌ وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ وَتَعْلِيْمَهُ لِمَنْ لاَ يَعْلَمُ صَدَقَةٌ وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ لِأَنَّهُ مَعَالِمِ الْحَلاَلِ وَالْحَرَامِ وَمَنَارُ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَاْلأُنْسِ فِي الْوَحْشَةِ وَالصَّاحِبُ فِي الْغَرْبَةِ وَالْمُحَدِّثُ فِي الْخَلْوَةِ وَالدَّلِيْلُ عَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالسِّلاَحُ عَلَى اْلأَعْدَاءِ وَالزَّيْنُ عِنْدَ اْلأَخِلاَّء يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى بِهِ أَقْوَامًا وَيَجْعَلُهُمْ فِي الْخَيْرِ قَادَةً وَأَئِمَّةً تُقْتَبَسُ آثَارُهُمْ وَيُقْتَدَى بِفِعَالِهِمْ وَيُنْتَهَى إِلَى رَأْيِهِمْ تَرْغَبُ الْمَلاَئِكَةُ فِي خُلَّتِهِمْ وَبِأَجْنِحَتِهَا تَمْسَحُهُمْ يَسْتَغْفِرُ لَهُمْ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَحِيْتَانُ الْبَحْرِ وَهَوَامُّهُ وَسِبَاعُ الْبَرِّ وَأَنْعَامُهُ, لِأَنَّ الْعِلْمَ حَيَاةُالْقُلُوْبِ مِنَ الْجَهْلِ وَمَصَابِيْحُ اْلأَبْصَارِ مِنَ الظُّلَمِ, يَبْلُغُ الْعَبْدُ بِالْعِلْمِ مَنَازِلَ اْلأَخْيَارِ وَالدَّرَجَةَ الْعُلَي فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَالتَّفَكُّرِ فِيْهِ يَعْدِلُ بِالصِّيَامِ وَمُدَارَسَتُهُ بِالْقِيَامِ بِهِ تُوْصَلُ اْلأَرْحَامِ وَيًُعْرَفُ الْحَلاَلُ مِنَ الْحَرَامِ وَهُوَ إِمَامُ الْعَمَلِ وَالْعَمَلُ تَابِعُهُ يُلْهَمُهُ السُّعَدَاءُ وَيُحْرَمُهُ اْلأَشْقِيَاءُ. (قال ابو عمر رحمه الله : هو حديث حسن. قلتُ ولعله اراد الحسنَ اللفظيَّ لا الحسنى المصطلَح بين اهل هذا الشأن, والله أعلم)

Al-Hafidz Abu Umar bin Abdil Barr meriwayatkan dalam kitab ilmu dengan sanadznya dari Muadz bin Jabal ra berkata : Rosulullah saw bersabda : “carilah ilmu, karena sesungguhnya belajarnya karena Allah, akan menyebabkan ketakutan kepada Allah, mencarinya adalah ibadah, memudzakarohkannya adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahuinya adalah sedekah, dan memberikan kepada ahlinya adalah pendekatan kepada Allah. Karena sesungguhnya ilmu itu adalah rambu-rambu halal dan haram, petunjuk jalan bagi ahli surga, ia adalah penenang dalam kesendirian, teman dalam pengembaraan, teman bicara dalam kesepian, petunjuk pada saat senang dan susah, senjata mengahadapi musuh, dan perhiasan dikalangan kawan. Dengannya Allah mengangkat orang-orang kemudian Allah menjadikan mereka panutan dan imam dalam kebaikan, jejak mereka diikuti, perbuatan mereka diteladani, pendapat mereka dipegangi. Para malaikat senang bersahabat dengan mereka, dengan sayap-sayapnya para malaikat membelai mereka. Memintakan ampunan untuk mereka setiap yang basah dan yang kering, ikan-ikan dilautan dan binatang-binatang di daratan. Karena ilmu adalah penghidup hati dari kebodohan, lentera mata hati dari kegelapan. Dengan ilmu seorang hamba sampai ke kedudukan orang-orang pilihan dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Berpikir tentangnya menyamai puasa, mempelajarinya bersama menyamai qiyamul lail. Dengannya tali persaudaraan disambung, dengannya diketahui halal dan haram, ia adalah imamnya amal sedangkan amal adalah pengikutnya. Ia diberikan kepada orang-orang yang beruntung dan tidak diberikan kepada orang-orang yang celaka.”

Sumber: http://www.facebook.com/adifatih.ewanggakuningan

 

Written by SunniAswaja

July 16, 2012 at 1:41 pm

Posted in Tausiah

Risalah Bulan Puasa Ramadhan

with 2 comments

Secara bahasa (etimologi) berarti : menahan.
Menurut istilah syara’ (terminologi) berarti menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Dasar wajib puasa:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (Al-Baqoroh 183)
Puasa diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriyyah.

Hikmah puasa : menahan hawa nafsu, mengurangi syahwat, memberikan pelajaran bagi si kaya untuk merasakan lapar sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang kepada fakir miskin, dan menjaga dari maksiat.
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 16, 2012 at 7:28 am

Posted in Ramadhan, Tausiah

Kisah kedermawanan Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fathimah

leave a comment »

Berikut kutipan tausiyah Ad Da`i ilalloh Al Habib Umar bin Hamid Al Jilaniy, Makkah, Saudi Arabia untuk dijadikan Ibrah bersama

Beliau menyampaikan kisah kedermawanan Sayyidina Ali Karamallahuwajhah dan Sayyidatina Fatimah Azzhra radhiyallahu`anhu yg berpuasa, saat itu menjelang berbuka puasa di hari pertama puasa nadzar itu, mereka hanya memiliki dua kerat roti kering. Saat akan berbuka, belum lagi disantapnya roti itu, datanglah seorang fakir miskin yang kelaparan dan meminta tolong keduanya. Maka roti itu diberikan seluruhnya, melihat keadaan si peminta-minta yang sangat membutuhkan uluran itu. Urunglah keduanya menyantap makanan berbuka.

Pada hari kedua, mereka punya sepotong roti yang dipersiapkan untuk disantap saat berbuka. Ketika tiba saat berbuka, lagi-lagi datang seseorang yang membutuhkan uluran tangan keduanya. Kali itu seorang anak yatim yang kurus meminta sesuap makanan, sehingga Sayyidina Ali dan Sayyidah Fathimah pun memberikannya. Keduanya pun berbuka hanya dengan air putih.
Read the rest of this entry »

Written by SunniAswaja

July 6, 2012 at 10:07 pm

Posted in Tausiah